Indonesia-Arab Saudi gali potensi perluasan kerjasama sektor parekraf

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjajaki potensi perluasan kerja sama bidang pariwisata dan ekonomi kreatif antara Indonesia dan Arab Saudi dalam pertemuan dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, secara virtual, Selasa.

Menparekraf Sandiaga berharap potensi dan peluang perluasan kerja sama ini akan mempererat hubungan bilateral antar-kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Menparekraf ajak anak muda kembangkan ekonomi syariah

“Saya sangat optimistis pascapandemi ini kita bisa menghasilkan kerja sama dan saling berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di kedua negara. Serta dapat membantu mempromosikan dan menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," ujar Sandiaga dikutip dari keterangan resmi, Selasa.

Peluang kerja sama tersebut di antaranya mengadakan program magang untuk 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang dinaungi Kemenparekraf ke Arab Saudi hingga meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.

Sandiaga mengatakan peluang kerja sama ini diharapkan dapat menjadi tindak lanjut bagi payung kesepakatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, saat ini belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif antara Indonesia dan Saudi Arab.

Baca juga: Menparekraf upayakan percepatan distribusi Dana Hibah Pariwisata & BIP

"Draf terbaru MoU pariwisata antara dua negara diterima oleh pihak Indonesia per-2019 dan masih proses review sebelum ditandatangani. Untuk saat ini, belum ada MoU dan perjanjian kerja sama yang aktif di bidang ekonomi kreatif," ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga juga menyampaikan akan mendukung pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh. "Saya akan mendukung pemindahan kantor WTO, tentunya dengan koordinasi dengan rekan di Kemenlu,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu B. Tarunajaya, menyampaikan harapan agar pelajar di 6 Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata yang dinaungi Kemenparekraf bisa mendapatkan kesempatan melakukan internship di Saudi Arabia.

"Untuk meningkatkan kembali sektor pariwisata, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Dalam rangka mempersiapkan SDM dengan kemampuan terbaik, kami ingin pelajar kami di enam institusi dalam naungan kami bisa banyak belajar tentang pariwisata di Saudi Arabia," ujar Wisnu B. Tarunajaya.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, berharap nantinya juga dapat berpeluang kerja sama pada program pertukaran kebijakan promosi dan pemasaran seperti misalnya pertukaran kemudahan melakukan aktivitas sales mission sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Saudi Arabia.

"Jadi bisa saling bertukar info dalam cross culture program mengenai kebudayaan masing-masing baik Indonesia dan Saudi Arabia. Mempelajari pembuatan kerajinan tangan di Bali misalnya. Dan sebaliknya kami juga ingin mendapatkan pengetahuan mengenai hospitality industries dan pariwisata di Saudi Arabia ,” ujar Nia Niscaya.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, meminta dukungan Indonesia dalam pemindahan kantor pusat World Tourism Organization (WTO) dari Madrid ke Riyadh.

"Saya meminta dukungan Indonesia dalam upaya pemindahan kantor WTO ke Riyadh," ujarnya.

Syekh Essam melanjutkan, bahwa wisatawan Saudi Arabia sangat menyukai Bali sebagai destinasi wisata. Sebab Bali memiliki banyak ragam pantai yang indah. Untuk itu, Indonesia sangat sesuai dengan minat wisatawan Saudi Arabia.

“Bali sangat disenangi oleh warga Saudi Arabia. Semoga sebagai tindak lanjut dari pembahasan kita kali ini, kita bisa melakukan virtual meeting untuk membahas lebih rinci. Dan saya berharap peluang kerja sama ini dapat dituangkan dalam nota kesepahaman,” ujarnya.

Baca juga: Menparekraf: Holding BUMN Aviata dorong sinergi kebijakan dan data

Baca juga: Menparekraf dorong lokasi wisata jadi sentra vaksinasi COVID-19

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2021

Belum ada Komentar untuk "Indonesia-Arab Saudi gali potensi perluasan kerjasama sektor parekraf"

Posting Komentar