Stereotype Pria Tak Boleh Urusi Dapur Perlu Dihilangkan

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewasa ini, stereotype terhadap gender terkait pekerjaan tertentu masih melekat di benak masyarakat Indonesia. Misalnya, bahwa segala pekerjaan rumah, termasuk memasak, harus dikerjakan perempuan.

Stereotype itu sejalan dengan data The Global Gender Gap Index 2020 yang dirilis oleh World Economic Forum, bahwa kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesetaraan gender masih terbilang rendah. Salah satu penyebabnya edukasi tentang kesetaraan gender sejak usia dini masih kurang. Dengan memberi pemahaman sejak dini soal kesetaraan gender, stereotype laki-laki haram hukumnya mengurusi urusan dapur bisa dihapuskan.

Namun stereotype itu tidak berlaku di keluarga Annisa Nur Erawan, yang merupakan seorang tenaga kesehatan yang pernah bertugas di RS Salamun Bandung dan sejak dua tahun belakangan ini terlibat untuk mengatasi Covid-19 di Indonesia.


Untungnya, Annisa mempunyai suami dan anak yang sudah sadar akan kesetaraan gender dalam keluarga. Profesi Annisa sebagai tenaga kesehatan mengharuskannya untuk membagi perhatian akan mengurus keluarga dan bekerja sebagai tenaga kesehatan.

"Untungnya, ketika pekerjaan saya sedang terasa berat, saya dibantu oleh istri dan anak laki-laki saya. Jadi kalau saya tinggal kerja, mereka nggak kelaparan banget, karena bisa masak sendiri," katanya. Zafran, anak laki-laki Annisa, menyadari bahwa pekerjaan mengurus rumah tidak hanya urusan perempuan, tapi laki-laki juga bisa ikut membantu.

"Selama 2 tahun ini Ibu bekerja lebih keras karena pandemi Covid-19. Ibu kayaknya selalu terlihat capek. Tidak masalah. Saya senang bisa masak sendiri masakan yang simple, misal telur atau tahu, tinggal pakai kecap ABC," ujarnya.

Contoh lainnya terlihat dari pasangan selebritis, Titi Kamal & Christian Sugiono. Pasangan yang juga merupakan brand ambassador Kecap ABC ini terkenal dengan chemistry mereka dalam membangun keluarga. Christian menunjukan support-nya kepada Titi dalam keluarga dengan cara membantu memasak di dapur, tanpa takut akan anggapan bahwa memasak hanya untuk perempuan.

Dalam rangka memperingati Hari Kesetaraan Perempuan, Kecap ABC meluncurkan kampanye #SuamiIstriMasak, sebagai salah satu edukasi kesetaraan gender. Edukasi ini juga ditujukan kepada anak laki-laki dalam keluarga, yang nantinya diharapkan akan menjadi suami yang sadar akan kesetaraan gender.

Berkolaborasi dengan Kecap ABC, pasangan ini juga mendukung suami dan istri untuk masak bersama, dengan mempromosikan hashtag #SuamiIstriMasak di media sosial. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Heinz ABC Indonesia, melalui Kecap ABC untuk mewujudkan semangat kesetaraan gender di Indonesia.

"Heinz ABC percaya bahwa penting untuk mendidik dan mendorong generasi muda demi memiliki pemahaman tentang kesetaraan gender, yang akan menjadi salah satu modal besar mereka ketika mereka mulai membangun keluarga sendiri di masa depan," ungkap Head of Legal & Corporate Affairs Kraft Heinz Indonesia & PNG, Mira Buanawati.

(osc)

[Gambas:Video CNN]

Belum ada Komentar untuk "Stereotype Pria Tak Boleh Urusi Dapur Perlu Dihilangkan"

Posting Komentar