Strategi Penanganan Covid-19 di Selandia Baru Alami Perubahan Akibat Varian Delta

WELLINGTON, TRIBUNAMBON.COM - Selandia Baru mengatakan, keberadaan varian Delta membuat strategi penanganan mereka harus mengalami perubahan.

Menteri Respons Virus Corona Chris Hipkins berujar, varian itu membuat upaya perlindungan mereka seolah kurang memadai.

Ucapan Hipkins muncul setelah pada Minggu (22/8/2021), "Negeri Kiwi" melaporkan adanya 21 penularan harian baru.

Dilansir BBC, selama ini Selandia Baru menangani corona penerapan karantina wilayah yang cepat dan ketat.

Perdana Menteri Jacinda Ardern selalu menyebut mereka adalah "tim berisikan lima juta jiwa", dan dipuji karena bisa menangkal penyebaran virus.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, total terdapat 3.016 kasus Covid-19 dengan 26 di antaranya meninggal.

Tetapi baru-baru ini, pemerintah kembali menerapkan lockdown buntut satu kasus varian Delta yang ditemukan di Auckland.

Kini terdapat 72 kasus aktif Delta, dengan tujuh sekolah melaporkan adanya transmisi di antara murid-muridnya.

Bahkan, pemerintah "Negeri Kiwi" juga mengumumkan adanya enam kasus yang mereka temukan di ibu kota, Wellington.

Pemerintah kini menyatakan mereka berencana memperpanjang lockdown di Auckland, yang bakal berakhir Selasa (24/8/2021).

Belum ada Komentar untuk "Strategi Penanganan Covid-19 di Selandia Baru Alami Perubahan Akibat Varian Delta"

Posting Komentar