NTB Produksi295 Kilogram Limbah Medis Covid-19 Per Hari
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Pandemi Covid-19 yang melanda hampir dua tahun mengakibatkan volume limbah medis meningkat.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah limbah medis Covid-19 mencapai 295 kilogram (kg) per hari.
Bila tidak ditangani dengan baik, maka produksi limbah tersebut akan menjadi ancaman.
Kehadiran pabrik pengolahan limbah medis B3 di Sekotong, Lombok Barat menjadi satu di antara solusi.
"Pabrik pengolah limbah medis ini juga berdampak signifikan dalam rangka penanganan pandemi," kata Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PLB3), Kementerian Lingkungan Hidup Rosa Vivien Ratnawati, saat menghadiri peresmian pabrik, Senin (13/9/2021).
Dia berharap, hadirnya pabrik pengolah B3 di NTB membuat semua limbah medis diolah langsung.
Baca juga: NTB Buat Pabrik Pemusnah B3, 300 Kg Limbah Medis Diolah Tiap Jam
Rosa berharap pemerintah provinsi berkoordinasi dengan baik terkait limbah Covid-19 di pelayanan kesehatan dengan kabupaten/ kota.
"Agar penularan melalui limbah dapat dicegah," katanya.
PABRIK LIMBAH: Pabrik pemusnah limbah B3 di Sekotong, Lombok Barat, Senin (13/9/2021). (Dok. Pemprov NTB)Sementara itu, pabrik pengolah limbah medis Bahan Beracun dan Berbahaya(B3), kata Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, merupakan impian mewujudkan NTB Asri dan Lestari.
Belum ada Komentar untuk "NTB Produksi295 Kilogram Limbah Medis Covid-19 Per Hari"
Posting Komentar